Friday, April 10, 2015

Perundingan Tahap Kedua Konflik Suriah Kembali Buntu

Perundingan Tahap Kedua Konflik Suriah Kembali Buntu

MOSKOW - Perundingan tahap kedua antara pihak Pemerintah Suriah dengan pihak oposisi yang dilakukan di Moskow, Jumat ini tidak berhasil mencapai kesepakatan. Perundingan itu merupakan pembicaraan lanjutan dari perundingan tahap pertama yang dilangsungkan pada Januari 2015, untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama empat tahun di Suriah. 

Dalam perundingan ini terjadi perselisihan antara delegasi pihak oposisi, dan boikot oleh Koalisi Nasional Suriah, kelompok yang dukungan Barat, yang bermarkas di Istanbul. Delegasi yang berunding hanya mencapai kesepakatan pada beberapa prinsip, seperti seruan untuk mengakhiri intervensi asing di Suriah. 

“Kami tidak bermimpi bahwa perundingan ini dapat memberikan solusi bagi setiap masalah. Namun kami berhasil mencapai kesepakatan untuk beberapa poin,” kata perwakilan delegasi oposisi, Qadri Jamli, seperti yang dikutip Reuters, Jumat (10/4/2015). 

Namun, pernyataan Qadri ini dibantah oleh Samir Alta dari Forum Demokrasi Suriah yang juga berada di pihak kelompok oposisi. Menurut Samir, tidak semua anggota delegasi setuju dengan prinsip-prinsip yang disetujui. Samir menginginkan solusi yang diberikan lebih melihat tindakan untuk membangun kembali kepercayaan dan meminta perhatian lebih kepada isu kemanusiaan di Suriah. 

“Meskipun telah begitu banyak korban jiwa yang jatuh, tampaknya Bashar al Assad tidak mengerti apa yang dimaksud dengan solusi politik. Saya pikir Rezim Suriah telah kehilangan kesempatan untuk bergerak menuju solusi politik. Dokumen ini tidak membantu membangun harapan. Sebaliknya, dokumen ini menghancurkan harapan yang ada,” tegas Samir. 

Kedua belah pihak menyetujui poin mengenai perlawanan terhadap terorisme dan campur tangan asing, tapi tidak menyetujui mengenai apa sebenarnya yang dimaksud dalam poin-poin tersebut. 

Konflik di Suriah telah berlangsung selama empat tahun dan menelan korban jiwa hingga 220.000 nyawa. Perundingan untuk menyelesaikan konflik ini di mediasi oleh Rusia yang merupakan sekutu dari Presiden Suriah saat ini Bashar al Assad.okezone.com

Sumber: Detikmiliter

0 comments:

Post a Comment

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com