Ranpur Buatan Anak Negeri

Ada beberapa macam ranpur yang telah dibuat oleh anak negeri untuk kepentingan TNI dalam menjaga negeri ini

Pesawat SU-30

Pesawat dari keluarga Sukhoi ini pesawat MultiRole buatan Rusia yang melengkapi angkatan peralatan Tempur TNI AU

Senapan Serbu (SS2) V5 Buatan PT Pindad

Senapan SS2 buatan Pindad yang telah mengantarkan Militer Indonesia menjuari kejuaraan Tembak di beberapa Negara

Kapal Trimaran

Kapan Cepat Rudal yang akan di produksi oleh Indonesia di Banyuwangi pada tahap kedua dimana yang tahap pertama kapal tersebut telah terbakar.

Saturday, April 4, 2015

Roket-roket TNI Bombardir Markas Teroris Poso

Ribuan pasukan TNI kembali menggempur Gunung Biru di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Dalam serangan kali ini, Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) menggempur markas teroris di Gunung Biru dengan roket-roket RM-70 Grad.

Sedikitnya, 29 roket ditembakkan dari darat dan udara dengan sasaran yang telah ditentukan. Roket pertama menghantam sasaran yang berada di puncak Gunung Biru.

Ledakan terjadi dan asap hitam pun mengepul di antara birunya alam gunung ternama di Poso Pesisir Selatan itu.

"Skenario hari ini adalah penghancuran sasaran pokok. Kemudian musuh kan taktik dan strateginya dinamis. Begitu dihancurkan, dia akan lari. Nah dilakukan pengejaran, sehingga heli tadi melakukan pengejaran ke sasaran yang kemungkinan menjadi tempat mereka melarikan diri," jelas Direktur latihan PPRC, Mayjen TNI I Wayan Mendra, di hari ketiga latihan perang, Jumat 3 April 2015.

Seteleh peluncuran roket pertama, pasukan TNI kembali meluncurkan roket dengan sasaran tak jauh dari lokasi sasaran roket pertama.

Serangan roket itu membuat musuh yang menguasai Gunung Biru terpukul mundur, mereka  bergerak menjauh. Namun, seluruh bagian gunung itu sudah dikepung pasukan TNI.

Empat unit helikopter juga terpantau tengah melakukan pengintaian di sekitar kawasan Pegununnan Biru. Di luar skenario latihan perang, kawasan tersebut diduga kuat sebagai lokasi tempat persembunyian kelompok sipil bersenjata di Poso pimpinan Santoso dan Daeng Koro.

Sumber: Viva.co.id

Kesepakatan Nuklir : Perayaan untuk Iran, 'Ancaman' Buat Israel

Kesepakatan bersejarah tentang program nuklir Iran akhirnya dicapai dalam perundingan maraton selama 8 hari antara 6 kekuatan dunia dan pihak Teheran di Lausanne, Swiss.

Pembicaraan antara kekuatan dunia atau P5+1 -- Amerika Serikat, Inggris, Prancis, China, dan Rusia, ditambah Jerman -- dengan Iran yang digelar di Hotel Beau-Rivage Palace, diperpanjang dari target waktu sebelumnya yakni 31 Maret 2015.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, Iran akan mengurangi kapasitas pengayaan uraniumnya, demi mengurangi sanksi dunia internasional.
Selama 12 tahun berlakangan, Iran menghadapi sanksi internasional terkait program nuklirnya. Yang menjadi pukulan berat bagi perekonomian negara tersebut.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan, 'kesepakatan bersejarah' telah dicapai dengan Iran. Tantangan berat selanjutnya adalah meyakinkan anggota Kongres AS untuk membatalkan sanksi baru atas Iran.
"Kerangka kerja ini akan memutus semua peluang Iran untuk mengembangkan senjata nuklir. Iran akan menghadapi pembatasan tegas dalam programnya dan Iran juga sepakat untuk pemeriksaan paling tegas dan transparan sepanjang sejarah perundingan nuklir," kata Obama, seperti dikutip dari BBC, Jumat (3/4/2015).
Pernyataan Obama disiarkan di media televisi pemerintah Iran. Warga di sana tumpah ruah di jalanan untuk merayakan kesepakatan tersebut.
Di Jalan Val-e-Asr Avenue di Teheran, misalnya, pengguna kendaraan bermotor berpawai sambil membunyikan klakson. "Apapun hasil akhir dari perundingan, kami pemenangnya. Kini kami bisa hidup normal sama seperti warga dunia lainnya," kata seorang warga.

Sementara, Sekjen PBB Ban Ki-moon memuji kesepakatan tersebut dan meyakini, "itu akan berkontribusi pada kedamaian dan stabilitas di kawasan."

"Kesepakatan menghormati kebutuhan dan hak Iran, sementara itu menyediakan kepastikan bagi komunitas internasional bahwa aktivitas nuklir di negara tersebut demi tujuan damai," kata Sekjen PBB.
Kini, kekuatan dunia, juga Iran akan menyusun kesepakatan nuklir yang lebih komprehensif hingga 30 Juni 2015. Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif mengatakan, pihaknya menilai kesepakatan nuklir membuka peluang 'inovatif'. Iran bisa menjual uraniumnya ke pasar bahan bakar dunia.

Iran selama ini bersikukuh bahwa program nuklirnya tidak untuk menghasilkan senjata pemusnah massal. Melainkan demi tujuan damai.

Israel Tak Rela 
Sejumlah negara bereaksi berbeda atas tercapainya kesepakatan nuklir Iran. Rusia menyambut baik, sementara Menlu Prancis  Laurent Fabius mengatakan, "Itu adalah langkah positif, namun di sisi lain, masih banyak pertanyaan dan rincian yang masih harus terjawab dan terungkap."
Tentangan paling keras datang dari Israel. PM Israel dalam pembicaraan teleponnya dengan Obama mengatakan, kesepakatan tersebut akan mengancam keselamatan Israel.
Namun, Obama meyakinkan bahwa kesepakatan tersebut tak menghilangkan kekhawatiran terkait Iran.
Dalam Twitter-nya, Netanyahu menulis, "Setiap kesepakatan harus secara signifikan berperan memundurkan kapabilitas nuklir Iran dan menghentikan terorisme serta agresinya."
Kesepakatan juga dikritik anggota Kongres AS. John Boehner dari partai Republik, sekaligus ketua DPR Amerika mengatakan, kesepakatan meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab. Juga merupakan 'penyimpangan berbahaya' dari tujuan asli Obama.
Kongres, kata dia, akan meninjau ulang kesepakatan sebelum memutuskan pengangkatan sanksi atas Iran. 

Sumber: Liputan6

Taiwan luncurkan korvet peluru kendali berteknologi stealth pertama

Angkatan Laut Taiwan mengumumkan telah meluncurkan kapal perang tercanggih mereka dari kelas korvet berpeluru kendali dengan teknologi stealth alias tak kasat mata perdana. 

Negara pulau itu berencana membuat selusin armada kapal perang di kelas ini, dan semuanya dibangun di galangan kapal Taiwan. 

Dalam satu upacara peluncuran, di pangkalan Zuoying, Kaohsiung, Selasa lalu (31/3), Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou, menyatakan, korvet Tuo Jiang dan kapal dukungan perang berbobot 20.000 ton, Panshih, itu menunjukkan keberhasilan negara itu dalam meningkatkan kapabilitasnya. 

Dikutip dari Jane’s Defence Weekly, di Jakarta, Jumat dini hari, keberhasilan itu juga bermakna mengembangkan kapabilitas dan kemampuan peperangan Angkatan Laut Taiwan. 

Bukan rahasia lagi bahwa Taiwan masih dianggap wilayah integral China dan suasana hubungan di antara kedua negara ini selalu dalam keadaan waspada. 

Apalagi China secara masif dan agresif terus mengembangkan belanja pertahanannya, yang dilaporkan hingga 145 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun anggaran 2015 ini. 

Tuo Jiang telah diserahkan kepada Angkatan Laut Taiwan pada Desember 2014 setelah dibangun di galangan kapal Lung The, di Pelabuhan Su-ao. 

Spesifikasi teknisnya cukup impresif, dinyatakan dapat berlayar pada kecepatan 40 knot perjam dengan kemampuan peluncuran peluru kendali anti kapal permukaan. 

Sistem pertahanan ini meliputi peluru kendali Hsiung Feng III, yang didorong roket ramjet berkecepatan di atas supersonik. 

Secara kasat mata, wujud korvet Tuo Jiang memberi kesan bahwa negara ini telah menguasai teknologi pertahanan maritim terkini. 

Dengan tiga lunas dan lunas tengah mengambang saat kosong muatan, Tuo Jiang “bersih” dari sistem persenjataan yang dia bawa, kecuali meriam kubah 40 milimeternya di haluan. 

Bentuk sudutnya mirip berlian dengan siku-siku yang tegas dan tanpa railing (pagar), khas kapal berteknologi stealth. 

“HF-3 yang dikembangkan Institut Sains dan Teknologi Chung Shan di bawah Kementerian Pertahanan Taiwan ini sangat diwaspadai pesawat tempur Korps Udara Tentara Laut Pembebasan China dari kapal induk mereka,” kata Jane’s Defence Weekly, pada laporannya tahun lalu. 

Sedangkan Panshih dengan bobot 20.000 ton dirancang untuk berbagai misi, termasuk angkut personel, SAR maritim, dan misi kemanusiaan.  

Sumber: Antara

Tentara Perempuan di Angkatan Bersenjata Rusia: Lempar Granat Hingga Uji Coba Tank

Pada awal Maret, salah seorang narasumber dari Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan mulai 2018 tentara perempuan boleh bertugas di kapal selam Angkatan Laut Rusia. Namun, Angkatan Laut Rusia sendiri membantah informasi tersebut, dan kembali memunculkan perdebatan mengenai peran dan tempat perempuan di angkatan bersenjata Rusia. 

Bukan hal aneh perempuan bergabung dalam lembaga militer di Rusia. Namun, sejauh ini Angkatan Laut Rusia hanya menempatkan perempuan di unit-unit tertentu saja, seperti divisi komunikasi dan medis atau di markas pinggir pantai. Menurut mereka, ini bukan tentang diskriminasi, melainkan sulitnya memastikan keamanan dan kenyamanan tentara perempuan saat ditugaskan di lapangan secara langsung. Kapal perang dan kapal selam sangat sempit, sehingga mustahil bisa menciptakan kondisi yang nyaman bagi kru yang melakukan misi pelayaran. 

Hal lain yang memberatkan AL Rusia menempatkan para tentara perempuan di kapal selam atau kapal perang secara langsung adalah maraknya skandal yang terjadi di angkatan laut yang telah melakukan hal tersebut, seperti Angkatan Laut AS. Kapal Amerika tergolong lebih canggih dari kapal Rusia, bahkan para perancang telah memperhitungkan kenyamanan kru kapal sejak masih merencanakan desain. Namun, hal tersebut sekalipun tak bisa menghindari munculnya konflik yang tak diinginkan. Skandal yang baru-baru ini terjadi adalah ulah seorang sersan muda di kapal selam Wyoming yang merekam merekam rekan perempuannya saat sedang mandi dan berganti pakaian, kemudian menyebarkan rekaman tersebut. Meski demikian, pihak militer Rusia telah memastikan tentara perempuan tak akan mendapat pelecehan karena para tentara telah dibebankan tugas dan misi serius yang harus mereka jalankan.

Pertengahan Maret lalu, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Tatyana Shevtsova mengumumkan bahwa tahun ini lebih dari 220 calon tentara perempuan telah bergabung dengan akademi militer Rusia dan anggota korps taruna Rusia kini terdiri dari hampir seribu perempuan.

"Perempuan yang saat ini baru memulai pendidikan militer mereka akan bergabung dengan angkatan bersenjata Rusia dalam beberapa tahun ke depan, dan kelak akan menempati pos-pos yang penting dalam militer Rusia. Kami hendak menciptakan para penerus bertalenta bagi angkatan bersenjata kami," kata Shevtsova.

Saat ini, Rusia memiliki 35 ribu orang tentara perempuan, 2.600 di antaranya menjadi pejabat militer, dan 72 orang memegang komando.

Daya Tahan Lebih Kuat
Penelitian medis yang dilakukan pada masa Soviet menunjukan bahwa perempuan—yang memiliki massa tubuh yang sama dengan laki-laki—secara substansial lebih lemah dari laki-laki. Namun, mereka memiliki karakteristik psikologis dan fisik yang membuat mereka mampu melakukan sejumlah hal yang tak dapat dilakukan oleh laki-laki. Perempuan dinilai memiliki daya tahan yang lebih kuat, dapat menghadapi stres fisik dan emosional secara lebih baik, lebih cermat, serta lebih akurat. Untuk alasan tersebut, perempuan di militer Rusia kerap ditempatkan di divisi komunikasi dan area yang menyediakan dukungan informasi serta komunikasi, layanan staf, psikologis, dan kesehatan.

Berbeda dengan lembaga militer lain di dunia, di Rusia tak pernah ada pemisahan antara posisi militer dan nonmiliter. Semua perempuan yang bekerja di lembaga militer Rusia mengenakan tanda pangkat di bahunya. Ketika komandan memerintahkan mereka untuk melakukan serangan, mereka akan melakukannya sama seperti para tentara pria. Dalam beberapa tahun terakhir, sebanyak 710 tentara perempuan terlibat dalam operasi militer secara aktif.

Namun, terdapat beberapa hal khusus yang diterapkan bagi para tentara perempuan, baik di medan perang maupun masa damai. Pada masa perang, komandan sebisa mungkin menghindari mengirim tentara perempuan ke garis depan, kecuali benar-benar diperlukan. Sementara pada masa damai, para tentara perempuan diperbolehkan mengenakan riasan wajah dan perhiasan.

Dalam hal-hal lain, kegiatan keseharian dan pelatihan yang mereka jalani hanya sedikit berbeda dengan laki-laki. Saat latihan, tentara perempuan harus berlari 15 kilometer, berlatih melemparkan granat, meletuskan berbagai macam senjata, bahkan melakukan uji coba tank. Satu-satunya hal yang membedakan mereka adalah beberapa bentuk hukuman—detensi militer atau olahraga berat seperti berlari jauh sambil mengenakan memakai baju zirah atau masker gas.

Rusia juga tak menutup kemungkinan bagi para tentara perempuan untuk menjadi elit militer. Ryazan Airborne Training Academy telah merekrut perempuan-perempuan yang akan segera menjadi pejabat militer, komandan unit terjun payung dan pasukan udara. Para taruna itu sendiri juga belajar menjadi penerjun payung. Saat ini, 383 tentara perempuan telah bergabung dengan Angkatan Udara Divisi Peskov 76. 

Sumber: RBTH

Kapal Selam Misil Balistik Rusia Dikerahkan Lakukan Tugas Siaga Tempur

"Kami mengerahkan kapal selam misil balistik dan kapal selam nuklir multifungsi di Samudra Pasifik untuk menjamin keamanan nasional kami. Pada periode Januari 2014 hingga Maret 2015, jumlah kapal selam yang ditugaskan untuk misi ini meningkat hampir 50 persen dibanding tahun 2013," tutur Chirkov.

"Jumlah kapal selam yang disiagakan oleh Rusia memang cenderung meningkat, karena pada 2014 dan awal 2015 terdapat lebih banyak latihan militer," kata pemimpin All-Russia Fleet Support Movement Kapten Mikhail Nenashev pada surat kabar Vzglyad. 

Menurut Kepala Submarine Sailors' Club Kapten Igor Kurdin, pernyataan Chirkov ditujukan agar Barat menyadari kekuatan pertahanan maritim Rusia. "Calon musuh kami memantau hal-hal semacam ini dengan jeli. Jika kepala komandan menyampaikan sebuah pernyataan bohong, tak butuh waktu lama bagi Psaki (juru bicara Gedung Putih -red.) untuk mengoarkan, 'Komandan militer Rusia memberi informasi yang menyesatkan. Mereka tak punya kapal sebanyak itu, dan mereka sebenarnya tak bisa apa-apa'. Atau mungkin ia akan tetap diam. Tapi yang jelas, percayalah bahwa mereka memantau kita dengan seksama," kata Kurdin pada Vzglyad.

Kapal selam misil balistik memainkan peran penting dalam pertahanan militer sebuah negara. Tak seperti silo (gudang bawah tanah) peluru kendali atau pesawat pembom, kapal selam secara praktikal tak terlihat selama mereka melakukan tugas siaga tempur. Operasional kapal tersebut akan sangat menentukan keamanan militer nasional.

Angkatan Laut Rusia saat ini memiliki 15 kapal selam misil balistik: sepuluh buah kapal ditempatkan di Armada Utara dan lima buah di Armada Pasifik. Dari jumlah tersebut, Armada Utara memiliki tujuh kapal yang beroperasi, terdiri dari satu kapal selam proyek 955 Borey (Angin Utara), satu kapal proyek 941 Akula (Hiu), dan lima proyek 667BDRM Dolphin (Lumba-lumba). Sementara, Armada Pasifik memiliki dua buah kapal selam proyek 955 Borey dan tiga kapal selam proyek 667BDR Kalmar (Cumi-cumi) yang sebentar lagi akan memasuki masa purnabakti (salah satu dari kapal tersebut saat ini sedang diperbaiki). Kesimpulannya, ada empat kapal selam siap tempur yang dimiliki Armada Pasifik.

Secara keseluruhan, Angkatan Laut Rusia memiliki 11 kapal selam misil balistik yang siap bertempur. 

Kurdin mengenang masa ketika Rusia tak memiliki satu pun kapal selam yang berlayar di laut, namun tetap memiliki kapal yang bersiaga di dermaga dekat markas mereka. "Mereka siap menyerang. Kita dapat menembakan misil bahkan ketika masih berlabuh. Namun, ada masa ketika tak ada kapal yang beroperasi di laut karena rendahnya kemampuan operasional kapal, senjata, atau kru," kata Kurdin.

Sementara, Mikhail Nenashev menyebutkan, ketika masa-masa sulit di tahun 1990-an sekalipun, Rusia selalu memiliki setidaknya satu kapal selam balistik yang melakukan tugas siaga tempur di laut.

Kini, Rusia mampu menempatkan setidaknya dua kapal selam misil balistik di laut sepanjang waktu, masing-masing satu dari Armada Utara dan Armada Pasifik. Saat menghadapi ancaman serangan, Rusia akan menempatkan tiga kapal selam dari tiap armada untuk jangka panjang. "Dulu AL kami pernah dihadapkan pada kesulitan ekonomi dan keuangan. Tapi kini, Rusia dapat menempatkan kapal selam nuklir untuk menjaga keamanan nasional. Mereka akan berada di laut selama dibutuhkan, demi pertahanan dan keamanan Rusia," kata Nenashev menyimpulkan. 

Sumber: RBTH

ICC terima Palestina sebagai Negara Pihak ke-123

Warga Palestina mengibarkan bendera Palestina saat mereka merayakan
kesepakatan rekonsiliasi di Kota Gaza, Palestina, Rabu (23/4).
(REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)
Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) pada Rabu (1/4) menyambut masuknya Palestina sebagai Negara Pihak ke-123 dalam sebuah upacara di pusat Mahkamah itu di Den Haag, Belanda.

Palestina menjadi Negara Pihak ke-123 dalam Statuta Roma, kesepakatan yang menjadi landasan berdirinya ICC.

Pada 1 Januari tahun ini, ICC menerima dokumen dari Pemerintah Palestina, yang menyatakan diterimanya Palestina ke dalam jurisdiksi ICC sejak 13 Juni 2013.

Sehari kemudian Palestina menyerahkan dokumen yang berkaitan dengan masuknya Palestina ke Statuta Roma.

Setelah mengkaji dokumen itu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon menyatakan Statuta Roma akan menerima masuknya Negara Palestina pada 1 April 2015.

Selama upacara pada Rabu, Wakil II Presiden ICC Hakim Kuniko Ozaki menyerahkan kepada Menteri Urusan Luar Negeri Palestina Riad Al-Malki satu edisi khusus Statuta Roma sebagai lambang komitmen bersama mereka pada ketentuan hukum.

Upacara itu dihadiri Presiden Majelis Negara Pihak Sidiki Kaba, sejumlah hakim ICC, Wakil Jaksa Penuntut Umum ICC James Stewart dan Pendaftar ICC Herman von Hebel.

"Persetujuan pada satu kesepakatan, tentu saja, hanya langkah pertama," kata Ozaki sebagaimana dilaporkan kantor berita Xinhua.

Ia menambahkan, "Saat Statuta Roma berlaku hari ini bagi Negara Palestina, Palestina memperolah semua hak serta tanggung jawab yang mengiringi Negara Pihak ke Statuta itu. Ini adalah komitmen mendasar, yang tak bisa dianggap ringan."

Al-Malki mengatakan, "Karena Palestina secara resmi menjadi Negara Pihak pada Statuta Roma hari ini, dunia juga satu langkah lebih dekat untuk mengakhiri era panjang kekebalan dan ketidakadilan. Tentu, hari ini membawa kami lebih dekat ke tujuan bersama kami, keadilan dan perdamaian."

Mulai kini dan seterusnya, ICC dapat menyelidiki dan menghukum tersangka penjahat perang, penjahat kemanusiaan dan pemusnah suku bangsa di wilayah Palestina.

Januari tahun ini, jaksa penuntut ICC sudah memulai pemeriksaan awal dugaan kejahatan perang di wilayah Palestina.

September tahun lalu, Kepala Jaksa Fatou Bensouda mengeluarkan pernyataan mengenai jurisdiksi ICC atas Palestina.

"Pendekatan pada Palestina takkan berbeda jika jurisdiksi Mahkamah dipicu oleh situasi," kata Fatou Bensouda.

"Saya sangat percaya bahwa syarat ke keadilan tak pernah boleh dicampur-adukkan dengan kebijaksanaan politik."  

Sumber: Antara

Lanud Atang Sendjaja Siap Dijadikan Lokasi Wisata Edukasi Dirgantara

Komandan Pangkalan Udara Atang Sendjaja, Marsma TNI Dedy Permadi mengatakan, masyarakat yang ingin berwisata edukasi kedirgantaraan bisa datang ke Lanud Atang Sendjaja di Bogor, Jawa Barat.
“Di sini masyarakat bisa berwisata sambil belajar mengenal pesawat terbang milik TNI AU dan mendapatkan pembinaan potensi dirgantara,” kata Komandan Lanud ATS Marsma TNI Dedy Permadi di Kemang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (3/4/2015).
Ia mengatakan, selain mendapatkan wisata edukasi tentang kedirgantaraan, masyarakat juga bisa menyalurkan hobi di lapangan olah raga. Serta bagi masyarakat yang mempunyai hobi burung berkicau, Lanud ATS Bogor telah menyiapkan lapangan untuk pameran burung berkicau.
“Masyarakat bukan hanya bisa mengenal jenis burung tetapi pertandingan burung berkicau bisa menciptakan ekonomi kreatif,” kata dia.
Ia mengatakan, selama fasilitas yang dimiliki Lanud ATS Bogor digunakan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, Lanud ATS akan terus memberikan dukungan.
“Jadi jangan takut ke Lanud ATS. Karena Lanud ATS bukan milik TNI AU tetapi milik rakyat,” ujarnya.
Ia mengatakan, inilah ciri utama TNI AU sebagai bagian dari perwujudan TNI manunggal rakyat. Lanud ATS akan bekerjasama denga Pemerintah Kabupaten Bogor menciptakan desa wisata dan UKM yang menjadi program pemerintah pusat dalam meningkatkan perekonomian rakyat.
“Kalau sudah kenal seperti ini, silahturami antara TNI dan masyarakat akan terjalin dengan baik,” katanya.
Semua fasilitas milik Lanud ATS Bogor bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang penting untuk kesejahteran masyarakat serta memberi rasa aman dan nyaman.
Sementara itu, Wahyu Country, panitia pameran burung berkicau mengaku sangat berterima kasih kepada Lanud ATS Bogor yang telah menfasilitasi pameran dan lomba burung berkicau. Lanud ATS manunggal rakyat itu terbukti ternyata fasilitas milik negara bisa dinikmati oleh rakyat. “Jadi untuk wisata tidak usah pergi jauh cukup datang ke Lanud ATS karena ada,” kata dia.
Heru, pemilik obat pembasmi kutu burung berlogo A55 AGOGO berhasil mengambil kesempatan untuk mengembangkan usaha kecil menengah. Terbukti, obat kutu berkualitas baik sangat diminati penghoby burung berkicau.
“Terima kasih ATS telah memberikan ruang gerak kepadasaya untuk meningkatkan perekonomian keluarga,” ucap Heru.

Sumber: kompas

Dapat info makam Hitler di dekat pusara Bung Tomo, Risma bingung

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengaku bingung menerima informasi kalau pendiri Partai NAZI, Adolf Hitler dimakamkan di Surabaya, Jawa Timur. Tepatnya, di Kompleks Pemakaman Umum (TPU) Nagel.
Makam tokoh diktator asal Jerman di masa Perang Dunia II itu disebut-sebut berada di sebelah barat pusara Soetomo, atau Bung Tomo, tokoh Perang 10 November 1945 di Surabaya.
Kata Risma, di pusara, yang diduga tempat persemayaman Hitler itu, tertulis nama dokter Pooh asal Jerman, yang setelah ditelusuri adalah dokter yang pernah bertugas di RSUD dr Sutomo Surabaya.
Wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini mengaku, menerima informasi keberadaan yang disinyalir milik Hitler itu, dari seseorang yang dipanggilnya dengan Cak Nun.
“Ada yang ngasih tahu saya, tepatnya orang itu adalah Cak Nun. Cak Nun itu yang ngasih tahu apa ada dokter asal Jerman yang meninggal dan dimakamkan di Ngagel?,” kata Risma di sela menghadiri acara HUT ke 9 salah satu media online di Surabaya, Rabu (1/4).
Ya kalau betul itu memang makamnya Hitler, lanjut Risma, ya berarti dia hanya mengganti namanya saja (dr Pooh). “Setalah dapat informasi itu, kita langsung cari tahu dengan mendatangi langsung lokasi dan mencari makamnya. Ternyata memang ada. Dia itu dokter di rumah sakit dokter Sutomo. Di situ ditulis dengan nama dr Pooh,” sambungnya.
Terkait kebenaran makam Hitler di Ngagel itu, Risma tidak berani memastikannya. “Kalau soal data atau catatan kematian makam itu, kita sudah ada, tapi belum kita teliti, apa benar itu makam Hitler atau memang makam dokter Pooh asal Jerman,” tandasnya.
<!–nextpage–>
Kematian tokoh bergelar Fuhrer und Reichskanzler itu, memang sampai saat ini masih misteri. Ada yang menyebut Hitler tewas bunuh diri dalam bangker di Berlin, Jerman pada 30 April 1945, ada juga yang mengatakan dia meninggal di Argentina, ada pula yang menyebut Brasil, dan di Amerika Selatan.
Hitler sendiri, pada masa Perang Dunia II dikenal sebagai politisi Jerman dan Ketua Partai NAZI atau Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP dalam Bahasa Jerman), Partai Pekerja Jerman Sosialis Nasional.
Politisi kelahiran Austria ini, pernah menjabat Kanselir Jerman pada 1933 sampai 1945 dan menjadi diktator Jerman dengan bergelar Fuhrer und Reichskanzler sejak Tahun 1934 sampai 1945. Hitler menjadi tokoh utama NAZI, Perang Dunia II di Eropa, dan Holocaust.
Hitler adalah veteran Perang Dunia I dengan banyak gelar. Ia bergabung dengan Partai Pekerja Jerman (pendahulu NSDAP) pada tahun 1919, dan menjadi ketua NSDAP tahun 1921. Tahun 1923, ia melancarkan kudeta di Munich yang dikenal dengan peristiwa Beer Hall Putsch. Kudeta yang gagal tersebut berujung dengan ditahannya Hitler.
Di penjara, Hitler menulis memoarnya, Mein Kampf (perjuanganku). Setelah bebas Tahun 1924, Hitler mendapat dukungan rakyat dengan mengecam Perjanjian Versailles dan menjunjung Pan-Jermanisme, antisemitisme, dan anti-komunisme melalui pidatonya yang karismatik dan propaganda Nazi.
Setelah ditunjuk sebagai kanselir pada tahun 1933, ia mengubah Republik Weimar menjadi Reich Ketiga, sebuah kediktatoran satu partai yang didasarkan pada ideologi Nazisme yang totalitarian dan otokratik. 

Sumber: Merdeka

Sekilas Kapal Mistral-Class Rusia
























Tahun 1997, galangan kapal DCNS Perancis mengkaji rancang bangun kapal angkut amfibi berkemampuan multi-platform untuk memperbaiki doktrin operasi amfibi AL Prancis.

Kajian itu banyak merombak doktrin operasi amfibi AL Prancis untuk menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi sekarang. Perubahan itu didefinisikan dalam konsep bernama Doktrin Concept National des Opérations Amphibies CNOA / “Konsep Operasi Amfibi Nasional”.

Konsep baru peperangan amfibi dan perwujudannya dalam rancang bangun kapal Mistral, diharapkan mampu meningkatkan kemampuan operasi amfibi AL Perancis.

Kapal amfibi Mistral class dirancang untuk melakukan misi serangan amfibi, kapal komando dan pengarah serangan. Kapal Mistral lebih dikenal sebagai kapal induk helikopter, karena mampu mengangkut 16 helikopter atau pesawat tempur berkemampuan VTOL, empat kapal pendarat pasukan, 40 tank MBT dan 450 prajurit.

Selain itu, di kapal Mistral terdapat fasilitas rumah sakit dengan 69 bangsal perawatan dan 2 ruang bedah dan memenuhi syarat standar NATO Response Force dan UN Peace Keeping Force.
Pada tahun 2011 Rusia memesan 2 kapal Mistral class ke Prancis dengan nilai kontrak USD 1,5 miliar. Angkatan Laut Rusia dijadwalkan menerima kapal pertama pada November 2014. Namun, Presiden Prancis Francois Hollande menahan pengiriman karena dituding terlibat dalam yang terjadi di Ukraina. (Y Martadi) 

Sumber: jkgr



Inikah Pesawat Tempur Pembom Siluman Baru China?

Bisa jadi ini memang benar. Pun seandainya bukan, tetap saja ini konsep pembom yang menarik.

BEIJING:(DM) - China diketahui tengah mengembangkan peawat tempur pembom siluman baru, yang disebut media sebagai H-20. Tapi kita belum tahu banyak mengenai pesawat ini.

Pesawat yang difungsikan untuk misi serangan jarak jauh minimal harus memiliki kecepatan subsonik, kemampuan menghindari radar, dan konfigurasi sayap yang tepat. Beberapa model pesawat semacam ini telah ditampilkan di pameran-pameran dirgantara internasional.

Sementara konsep pesawat tempur pembom siluman China sebelumnya digambarkan dalam bentuk LRS (long-range strike) yang terinspirasi pada desain beberapa pesawat AS, seperti F-117 Nighthawk, YF-23 dan B-2 Spirit, namun gambar baru yang satu ini tampak lebih produktif.


Kokpit pesawat pada gambar ini menunjukkan bahwa pesawat ini berawak, dengan teluk senjata internal dan eksternal yang dapat membawa rudal. Kokpitnya juga mengingatkan kita pada salah satu pesawat di era Soviet Su-24 Fencer, dengan dua kursi pilot side-by-side.

Tapi, konsep baru ini juga tampak masih merupakan evolusi dari konsep sebelumnya, meskipun ini mungkin saja hanya karya seni belaka.

Satu hal yang menarik, pembom siluman baru ini digambarkan sedang terbang di atas Pulau Senkaku, pulau yang disengketakan China dan Jepang.

Bagaimana? Apakah ini merupakan respon Beijing untuk poyek LRS Amerika? Atau juga memberi sinyal kuat kepada Jepang bahwa China tak akan mundur dalam sengketa Pulau Senkaku?

Sumber: artileri

SU-35 dan Kapal Selam Kilo, Incaran Indonesia

Kementerian Pertahanan Indonesia menegaskan keinginan mereka dalam memperoleh Su-35 Rusia terbaru, ujar wakil direktur Rosoboronexport Sergei Goreslavsky saat wawancara dengan RIA Novosti.
Sergei Goreslavsky ikut dalam delegasi Rusia pada pameran senjata LIMA-2015 di Langkawi (Malaysia), akhir bulan Maret lalu. “Angkatan Udara Indonesia menyatakan ketertarikannya pada Su-35. Sekali lagi, hal itu juga ditegaskan oleh Menteri Pertahanan Indonesia saat bertemu dalam pameran itu”, kata Goreslavsky.
Menurutnya, Indonesia juga tertarik dengan helikopter Rusia, pesawat amfibi Be-200 dan kapal selam non-nuklir proyek 636.
Pada bulan Februari tahun ini, kantor berita ANTARA Indonesia mengutip pernyataan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna yang melaporkan bahwa Angkatan Udara Indonesia ingin mengganti pesawat Amerika F-5 mereka yang usang, dengan jet tempur modern multipurpose generasi 4 ++ Rusia, Su-35.

Sumber:  JKGR (RIA Novosti). 

TNI AL usir Colona II


Ilustrasi KRI Kerapu-812 dalam misi pelayaran militernya
TNI AL mengusir Sebuah kapal layar kecil bertiang ganda (yatch) bernama Colona II, Sabtu.
"Sebab nakhoda tidak dapat memperlihatkan CAIT (Clearance Approval to Indonesian Territory)," kata Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Balikpapan Kolonel Laut (P) Ariantyo Condrowibowo.

Saat ini yatch Colona II dengan nakhoda Kapten Karl Freddy Storheil berkebangsaan Norwegia lego jangkar di dekat Pos TNI AL di Pelabuhan Rakyat Kampung Baru. Kapal juga diawaki dua pria berkebangsaan Amerika Serikat David Blaine Cameron dan David Michael Nelson.

Ukuran kapal ini lebih kurang panjang 20 meter, lebar 5 meter, dan tinggi geladak 2,5 meter.
Menurut Letnan Sarjono, Komandan Pos AL (Posal) di Pelabuhan Rakyat Kampung Baru, kapal singgah ke Balikpapan untuk mendapatkan air bersih dan menambah perbekalan. Kapal dalam perjalan dari Malaysia menuju Filipina.

"Jadi segera setelah mereka mendapatkan perbekalan itu, kapal kami paksa untuk segera melanjutkan perjalanan," tegas Kolonel Condrowibowo.

Danlanal juga menjelaskan bahwa mengenai perbekalan adalah hal kemanusiaan. Sepanjang kru tidak turun ke darat, maka upaya mendapatkan perbekalan itu dibolehkan. Dalam prosedur yang seharusnya, perbekalan itu semestinya sudah disediakan oleh agen kapal yang bersangkutan, atau pihak yang telah ditunjuk oleh agen untuk menyediakan itu.

Pengusiran kapal yatch dari perairan Balikpapan juga pernah terjadi 8 bulan yang lalu. Dua kapal berbendera Hongkong dihalau keluar perairan Balikpapan oleh Patroli Keamanan Laut (Patkamla) dari Posal Balikpapan. Kedua kapal datang dari Hongkong tujuan Balikpapan untuk berpesiar, namun dan tidak memiliki CAIT.

Catatan petugas dari Posal menyebutkan, yatch Belta panjang 17.78 m, lebar 5 m, dan tinggi 2,25 m dengan nahkoda Wang Jun berkebangsaan Cina dan Anak Buah Kapal (ABK) 4 orang. Satu lagi adalah yacht Free Fire, panjang 21,50 M, lebar 4,90 M berbendera Hong Kong. Kapal tersebut dinahkodai Wei Jun asal China, dengan jumlah ABK 6 orang.

Sumber: antara

Santoso terus diburu, Polisi temukan M16

Pencarian Teroris Dua Regu Pasukan Brimob bersenjata lengkap melakukan pengejaran terhadap terduga kelompok sipil bersenjata di sekitar gunung Patingkea desa Tamadue, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Seniin (29/12). Mereka melakukan penyisiran guna mencari persembunyian kelompok Santoso cs yang sebelumnya telah menembak mati seorang warga sipil pencari Damar yakni, Garataudu (51) dan menyandera Harun Tobimbi (39) atas laporan saksi mata Viktor Polaba (32) yang berhasil melarikan diri saat kejadian tersebut. (ANTARA FOTO/Zainuddin MN) 

Polisi menemukan dua senjata api laras panjang jenis M16 dan sebuah senapan rakitan di lokasi baku tembak antara polisi dan kelompok bersenjata di Pegunungan Sakina Jaya, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Jumat (3/4), yang menewaskan satu orang.
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Brigjen Pol Idham Azis yang dihubungi dari Palu, Sabtu, mengatakan senjata tersebut diduga kuat milik komplotan sipil bersenjata yang dipimpin Santoso. Pasukan polisi saat ini terus mengejar kelompok Santoso yang jumlah diperkirakan 12 orang.
Belasan orang itu terendus aparat berkat laporan masyarakat yang melihat sejumlah orang asing sedang berada di gubuk milik petani.
Warga tersebut kemudian lapor ke polisi, dan selanjutnya dilakukan pengejaran. Polisi awalnya meminta segerombolan orang asing tersebut untuk menyerahkan diri namun dibalas dengan tembakan dan lemparan bom rakitan.
Kontak tembak akhirnya terjadi dalam waktu sekitar 45 menit, dan menewaskan satu orang dari kelompok bersenjata.
Kelompok bersenjata tersebut akhirnya melarikan diri ke tengah hutan. Diduga ada beberapa orang dari kelompok bersenjata yang terluka akibat baku tembak itu.
Saat ini jenazah korban penembakan sudah dievakuasi di RS Bhayangkara Palu yang berjarak sekitar 120 km dari lokasi baku tembak.
Saat ini sekitar 700 personel Brimob Kelapa Dua Mabes Polri masih berada di wilayah Sulawesi Tengah untuk membantu menangkap Santoso dan anak buahnya.
Sementara ribuan pasukan TNI juga masih menggelar latihan perang di sekitar Gunung Biru, Kabupaten Poso, yang diduga kuat adalah lokasi persembunyian Santoso dan kawanannya.
Akibat latihan perang tersebut, kelompok sipil bersenjata itu melarikan diri masuk hutan di wilayah Parigi Moutong hingga terendus aparat.

Diburu Densus 88, Teroris di Pegunungan Sakina Jaya Sempat Ledakkan Bom
Densus 88 terlibat baku tembak dengan kelompok teroris di Desa Pangi, Parigi Utara, Parigi Moutong Sulawesi Tengah (sebelumnya ditulis Poso). Kelompok teroris itu sempat meledakkan bom.
"Terjadi ledakan Bom milik OTK tersebut pada saat melakukan perlawanan," ujar Kabagpenum Mabes Polri Kombes Rikwanto, Jumat (3/4/2015).
Rikwanto mengatakan, hingga saat ini tim masih melakukan pengejaran terhadap orang tidak kenal yang melarikan diri ke arah pegunungan Sakina Jaya itu. Baku tembak itu mulai terjadi pada Jumat sore tadi. Satu orang dari kubu kelompok teroris tewas akibat kontak senjata ini.
Densus 88 awalnya mendapatkan informasi dari warga yang tinggal di lereng pegunungan Sakina Jaya mengenai adanya aktivitas mencurigakan dari enam orang di wilayah itu. Setelah itu Densus melakukan penyisiran.
Kemudian didapati adalah 12 orang tak dikenal yang beberapa di antaranya membawa senjata laras panjang. Baku tembak pun terjadi.
"Terjadi kontak kurang lebih satu jam di pegunungan Sakina Jaya," kata Rikwanto.
Berdasarkan informasi yang didapatkan Rikwanto, selain satu orang meninggal, beberapa anggota kelompok itu juga menderita luka akibat baku tembak. "Korban meninggal dibawa ke RS Parigi," ujar Rikwanto.(fjp/fjp)

Teroris yang Tertembak di Pegunungan Sakina Jaya, Daeng Koro?
DPO Poso ☠
Baku tembak antara aparat dan kelompok teroris di Pegunungan Sakina Jaya, Sulawesi Tengah pada Jumat kemarin menyebabkan satu orang kelompok teroris tewas. Disebut-sebut korban tewas adalah Daeng Koro, salah satu buron licin teroris kelompok Santoso.
"Positif Daenk Koro," kata salah seorang sumber di Densus 88/Antiteror, kepada detikcom, Sabtu (4/5/2015).
Daeng Koro atau yang memiliki nama asli Sabar Subagio merupakan buron licin yang selama ini bergeriliya membentuk dan merekrut kelompok-kelompok teroris di wilayah Poso, Sulawesi Tengah.
Daeng Koro sebenarnya lebih menakutkan dari Santoso. Dia memiliki dasar pelatihan militer untuk membentuk kelompok teror.
"Dia pecatan Kopassus," kata sumber tersebut, Mantan Kepala BNPT Irjen (Purn) Ansyaad Mbai bahkan mengakui bahwa Daeng Koro lebih berbahaya dari Santoso.
Hal senada juga dinyatakan Kapolres Poso sebelumnya, AKBP Susnad. Dia menyebut Santoso sebatas ikon kelompok bersenjata tersebut. Justru Daeng Koro-lah yang sebenarnya meminpin kelompok teroris Poso.
Terkait dengan baku tembak ini, Karopenmas Mabes Polri Kombes Rikwanto menyatakan baku tembak terjadi kemarin di Poso antara aparat dan 12 orang kelompok bersenjata. "Satu orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam baku tembak tersebut," ujar Rikwanto.(ahy/fjp)

Sumber: antara | detik  

Alasan Kopassus dulu tak mau latihan antiteror di Amerika

Amerika Serikat dikenal punya beberapa pasukan khusus antiteror yang cukup dikenal dunia. Di antaranya Navy Seals dan Delta Force. Namun pasukan Kopassus TNI AD tak mau meniru gaya pasukan khusus AS.

Di akhir tahun 70an, pembajakan pesawat dan aksi terorisme marak di berbagai belahan dunia. TNI merasa perlu ada satuan khusus yang memiliki kemampuan antiteror dan pembebasan sandera. Satuan yang dipilih adalah Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopasandha). Alasannya, pasukan baret merah ini sudah memiliki kemampuan khusus dan kenyang dengan pengalaman operasi tempur.

Saat itu Letjen Benny Moerdani menjabat Asisten Intelijen Hankam sekaligus Kepala Pusat Intelijen Strategis. Dia memerintahkan Letkol Sintong Panjaitan mencari formula paling tepat untuk membangun pasukan antiteror Indonesia.

Namun Benny berpesan satu hal, jangan berlatih di Amerika Serikat. Alasannya, AS terlalu mengandalkan kecanggihan alat dan keunggulan teknologi.

"Hal ini dapat menyebabkan personelnya menjadi manja," kata Sintong.

Maka Sintong melakukan pengamatan ke sejumlah negara yang sudah memiliki pasukan antiteror. Dia mengikuti pasukan Special Air Service (SAS) di Inggris. Pasukan ini memang sudah jadi legenda pasukan elite. Sintong mempelajari cara-cara penanggulangan pembajakan pesawat udara.

Selain itu dia juga belajar pada Korps Commando Troepen kerajaan Belanda. Lalu pasukan khusus angkatan laut Prancis.

Tak ketinggalan dia juga belajar pada GSG-9 atau Grenzchutzsgruppe 9. Pasukan antiteror Jerman Barat itu namanya harum berkat keberhasilan membebaskan sandera di Mogadishu, Somalia.

Sementara di Asia, Sintong memilih pasukan khusus Korea Selatan. Kelebihannya, pasukan ini selalu melakukan latihan bela diri selama empat jam setiap hari jika tak sedang melakukan operasi.

Namun Sintong mengaku tak begitu terkesan dengan apa yang ditampilkan oleh pasukan elite setiap negara. Menurutnya, setiap misi pembebasan sandera rata-rata berada di tempat yang sudah dikuasai penuh. Misi berakhir setelah sandera diselamatkan.

Hal ini berbeda dengan latihan Sandi Yudha yang dilakukan Kopasandha. Pasukan yang kelak bernama Kopassus ini dilatih untuk membebaskan tawanan di tempat yang dikuasai musuh. Jadi setelah membebaskan tawanan, mereka juga harus memikirkan bagaimana cara meloloskan diri.

Maka Sintong meramu bagaimana latihan pasukan antiteror yang cocok untuk Indonesia. Belum rampung segala persiapan, tantangan sudah lebih dulu datang. 28 Maret 1981 pesawat DC-9 Woyla milik Garuda Indonesia dibajak dan diterbangkan ke Bandara Don Muang, Bangkok.

Operasi pembebasan sandera digelar tiga hari kemudian. Semua sandera berhasil diselamatkan hidup-hidup sementara lima pembajak ditembak mati. Operasi Woyla jadi sorotan dan membuktikan pasukan antiteror Indonesia yang baru seumur jagung sama hebatnya dengan para senior mereka di dunia.

Sumber: Merdeka

Saudi Hapus Israel dari Daftar Musuh

Kerajaan Arab Saudi dilaporkan menghapus rezin Zionis Israel dari daftar negara-negara yang menjadi musuh Negeri Petrodolar tersebut.
Situs berita Nahrain Net mengungkap kebijakan rezim Al Saud yang menghapus nama Israel dari daftar negara-negara musuh Saudi. Fars News, Selasa (9/10), melaporkan, selain menghapus Zionis Israel dari daftar musuh, Departemen Informasi Saudi memerintahkan media-media di negara tidak mempublikasikan artikel tentang bahaya Israel bagi kawasan Timur Tengah.
Menurut para pemerhati, departemen informasi Saudi menginstruksikan media-media negara itu untuk memusatkan perhatian ke Iran dan mempropagandakan Tehran adalah musuh pertama Riyadh dan negara-negara sekitar Teluk Persia sekutu Barat, bukan Tel Aviv.

Sumber: Republika

Rusia Berencana Rancang Pesawat Pengangkut Tank Armata

Seorang narasumber menyampaikan, produsen kendaraan militer
akan merancang pesawat transportasi militer kelas berat dan menengah.
[Vitaly Belousov / TASS]
Setelah meluncurkan program pembuatan pesawat tempur dan pesawat pembom generasi kelima, industri pesawat Rusia kini berencana merancang pesawat yang dapat mengangkut tank tempur Rusia di masa depan.
Pesawat transportasi militer yang dimiliki Rusia saat ini kebanyakan merupakan produk yang dibuat pada masa Soviet. Modernisasi pesawat hanya bisa memperpanjang masa penggunaan pesawat, sehingga industri pertahanan Rusia memutuskan untuk menciptakan pesawat transportasi militer baru yang memiliki kapasitas angkut lebih besar.

Seorang narasumber dari industri pertahanan menyampaikan pada Lenta.ru bahwa produsen kendaraan militer akan merancang pesawat transportasi militer kelas berat dan menengah sebagai bagian dari proyek Prospective Airborne Complex of Frontline Aviation (PAK FA). Beberapa pesawat akan secara khusus dirancang untuk mengangkut tank dan kendaraan lapis baja Armata. Tank Armata merupakan tank terbaru Rusia yang masih dirahasiakan, yang rencananya akan tampil ke publik untuk pertama kali dalam Parade Hari Kemenangan di Moskow pada 9 Mei mendatang.

Reinkarnasi Il-106  
Pada 2014, biro desain Ilyushin memenangkan tender pengerjaan pesawat kelas berat terbaru untuk militer Rusia. Biro desain ini dikenal sebagai perancang pesawat kargo berkapasitas 50 ton Il-76. Direktur Jenderal Il Sergei Sergeyev menyatakan, pada 2016 perusahaannya akan mulai merancang pesawat baru yang diberi nama Ermak, dengan kapasitas lebih dari 80 ton.
Namun pada 2015, meski telah melibatkan Institut Pusat Aerohidrodinamis (TsAGI) dan Biro Desain Eksperimental Myasishchev, kerangka acuan untuk proyek tersebut masih belum dibuat. Berdasarkan keterangan dari blog resmi Pusat Analisis Teknologi dan Strategi, pesawat transportasi militer jarak jauh tersebut akan menggunakan rancangan proyek Il-106.
Dengan kata lain, proyek Ermak kemungkinan akan digantikan dengan proyek lain yang menjanjikan. Proyek tersebut akan menjadi landasan bagi pengembangan pesawat kelas menengah dan kelas berat di masa depan, yang mampu mengangkut kargo dengan kapasitas 50 hingga 150 ton.
Penyatuan unit perakitan dan sistem pesawat baru akan memungkinkan industri untuk memotong biaya produksi PAK FA. Keterlibatan negara dalam proyek ini akan memastikan bahwa pesawat ini akan masuk militer Rusia dengan tepat waktu. Ada kabar pesawat tersebut akan mulai bergabung dengan militer Rusia pada 1 Januari 2024.

Ermak Versus Il-476  
Namun, proyek PAK FA sendiri tak luput dari pandangan skeptis para ahli. Wakil Kepala Pusat Analisis Perdagangan Senjata Dunia (TsAMTO) Vladimir Shvarev menyebutkan, "Saat ini, semua sumber daya yang tersedia harus fokus pada pengembangan pesawat Il-476."
"Pesawat itu mampu mengangkut kargo hingga 80 ton dengan kecepatan 770-850 kilometer per jam, dengan jarak hingga lima ribu kilometer. Dengan kata lain, pesawat tersebut merupakan pesawat kargo kelas menengah. Sebagai perbandingan, pesawat kargo An-225 Mriya milik Ukraina mampu mengangkut kargo hingga 220 ton, atau setara empat buah tank T-72. Sementara, Il-76 hanya mampu mengangkut satu buah tank T-72. Saat pesawat tersebut digunakan untuk mengangkut tank T-90, beberapa bagiannya harus dilepas," kata sang pakar pada majalah Interpolit.
"Mengingat tank T-14 Armata akan berbobot setidaknya 60 ton, tentu tidak ekonomis mengangkut 1,5 tank menggunakan pesawat angkut militer kelas menengah atau dua tank dengan pesawat militer kelas berat. Sementara, kita tak punya proyek pembuatan pesawat dengan kapasitas kargo yang super besar. Kelak ini akan menjadi masalah rumit bagi Rusia," kata Shvarev.
Namun, jika program PAK FA benar-benar terlaksana, pengembangan pesawat ini akan memungkinkan Angkatan Bersenjata Rusia untuk memindahkan sejumlah besar kendaraan lapis baja melalui udara ke tempat manapun di dunia dengan cepat. Mengingat wilayah Rusia sangatlah luas, kehadiran pesawat transportasi militer di masa depan jelas akan akan meningkatkan mobilitas angkatan bersenjata Rusia.

Sumber: RBTH  

Kontak Tembak Terjadi di Poso, 1 Teroris Dikabarkan Tewas

Kontak senjata terjadi di wilayah pegunungan Poso, Sulawesi Tengah, antara kelompok teroris pimpinan Santoso dengan tim Satuan Tugas Antiteror Densus 88. 1 orang terduga teroris dikabarkan tewas.
Seorang perwira menengah di lingkungan Densus 88 mengatakan, peristiwa kontak senjata terjadi, Jumat (3/4/2015), di pegunungan Poso, sekitar pukul 14.00 WIB. Selain Densus 88, turut pula tim gabungan Polda Sulteng dalam upaya penyergapan tersebut.
"Tim Satgas Antiteror telah mengikuti kelompok teroris tersebut selama sebulan terakhir, sampai akhirnya siang tadi terjadi kontak dengan kelompolk teroris MIT (Mujahiddin Indonesia Timur)," kata perwira menengah yang enggan disebutkan namanya itu.
Selain korban tewas, dikabarkan beberapa orang dari kelompok teror mengalami luka tembak. "Saat ini kontak senjata masih berlangsung di pegunungan Poso," ujarnya.
Selain itu, aparat menyita beberapa pucuk senapan dan pistol pabrikan dan rakitan.
Sementara itu, Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Idham Azis belum bisa dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut.(ahy/fjp)

Sumber: detik  

Posisi KRI Rigel 933 di Sebelah Utara Aljazair

Dalam pelayarannya menuju Indonesia untuk memperkuat armada TNI AL, KRI Rigel 933 saat ini telah mencapai perairan Mediterranean Sea sebelah utara Aljazair.
Saat berita ini dinaikkan posisi kapal canggih Hydro Oceanography Multi Purpose Research Vessel buatan galangan OCEA Les Sables d'Olonne, Prancis, tersebut menurut satelit ada pada koordinat 36.55252 latitude/-0.6305116 longitude dengan kecepatan 1.3 knot dan haluan 78 derajat mengarah ke Port Said (Mesir).
Dari Port Said, selanjutnya KRI Rigel 933 akan menuju Jeddah (Arab Saudi), Cochin (India), kemudian masuk Indonesia melalui Sabang dan berakhir di Jakarta.
Sebelumnya KRI Rigel 933 singgah di Pelabuhan Malaga, Spanyol, selama 3 hari (31 Maret-2 April 2015). Kamis, 2 April, tepat pukul 12.21 waktu setempat kapal ini angkat sauh meninggalkan Malaga.
Dalam persinggahannya di Malaga, KRI Rigel 933 disambut oleh Komandan Angkatan Laut Kerajaan Spanyol di Malaga, Kolonel Laut Pablo A. Lewicki Carazo, Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Madrid Minister Counsellor Erie Bawono, dan Atase Pertahanan RI di Madrid Kolonel Laut (E) Agus Adriyanto, S.T., MM.
Nama KRI Rigel 933 diresmikan oleh Menhan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu 11 Maret lalu. Rigel adalah nama bintang paling terang dari gugus bintang Orion. Kapal ini menurut keterangan pers KBRI Madrid saat ini tercanggih di Asia Tenggara.
Dalam perjalanannya dari Prancis menuju Indonesia, operasi pelayaran kapal KRI Rigel 933 ini dipimpin oleh Komandan Kapal Mayor Laut (P) Muhamad Wirda Prayogo, S.T.
Total rute pelayaran KRI Rigel 933 dari Les Sables d'Olonne, Prancis, sampai Jakarta diperkirakan akan ditempuh dalam rentang waktu Maret-April.(es/es)

Sumber: detik  

China akan hadapi seluruh anggota ASEAN bila caplok Natuna

Wawancara Asad Said Ali

Asad Said Ali. ©2015 merdeka.com/mohammad taufik
Beberapa waktu lalu sempat mencuat kembali konflik soal Laut China Selatan. Indonesia merupakan salah satu negara yang terancam dirugikan karena aksi China menggambar garis putus-putus sembilan titik wilayah baru di Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Jika dilihat sekilas, perairan kaya gas itu terkesan masuk wilayah kedaulatan China. Menurut Kementerian Luar Negeri, klaim China melanggar Zona Ekonomi Eksklusif milik RI. Klaim China itu juga mengundang reaksi keras dari Presiden Joko Widodo ( Jokowi).
Andai benar China mencaplok Natuna, apa yang akan terjadi? Berikut ini pendapat Mantan Wakil Kepala BIN Asad Said Ali dalam kesempatan wawancara khusus dengan Arbi Sumandoyo dari merdeka.com, Kamis (03/04).

Soal campur tangan asing, negara mana yang perlu diwaspadai oleh Pemerintah Indonesia?
Jadi sekarang ini, aktor politik bukannya negara. Sekarang misalnya Amerika, kalau Indonesia bersatu, makmur, kan dia untung. Australia sama saja begitu. Cuma persoalannya kadang-kadang konflik antar perusahaan, ada persaingan, nah di situ. Itu kadang-kadang menjadi persoalan sendiri, misalnya tambang emas di Banyuwangi, itu sebenarnya konflik antar negara. Akhirnya enggak jadi dan akhirnya yang muncul perusahaan nasional dan dua kekuatan yang berantem. Seperti itu.
Misalnya perusahaan A dengan B, perusahaan B mendorong untuk mendemo perusahaan A. Taruh lah Newmont, yang nyuruh lawannya Newmont. Yang nyuruh, yang mana saya tidak mengerti. Kira-kira begitu. Jadi itu namanya perang asimetris, yang perang bukannya negara, tapi kalau negaranya sudah jelas kok, Amerika enggak bisa. Kecuali kepentingan mereka terganggu, kepentingan kita terganggu.
Menurut saya kalau mereka (Amerika) bikin isu di luar itu, itu untuk bargaining dia. Kepentingan dia semaksimal mungkin dipenuhi dong, tapi kalau memecah benar, ngitungnya luar biasa. Ngitungnya berkali-kali. Untung enggak kalau memecah papua dengan pasar kita yang 250 juta jiwa. Mana yang lebih untung. Kita juga dengan jumlah penduduk banyak. Pasar dunia di sinikan. Amerika punya, Australia punya, jadi enggak bisa. Saya tidak pernah takut itu, yang saya takutkan itu tadi aktor-aktor non-goverment itu tadi.

Artinya negara asing sangat sulit intervensi Indonesia?
Ngitungnya panjang dia. Yang paling banyak itu, untuk kepentingan masing-masing. Kepentingan politik berkuasa, isunya ini. Kepentingan politik, partainya ini berkuasa, isunya ini. Misalnya pembunuhan orang Papua oleh TNI, langsung satu negara Australia dan Amerika langsung statement dulu-duluan, itu kan supaya pembunuhan ini tidak dilakukan oleh oposisi di sana. Itu sebenarnya yang terjadi. Nah kalau dari segi itu, saya tidak yakin mereka ingin memecah. Timor-timur kasusnya lain, itu kesepakatan mereka kampanye harus besar gitu lho. Karena kita jangan agresi, kira-kira begitu lah.

Ada yang mengatakan itu juga karena kepentingan minyak di Timor-timur?
Ya sekarang kan Xanana lebih senang ke Indonesia kan, jadi bukan karena minyak itu sebenarnya. Ada kepentingan lain lebih besar, tidak boleh agresi. Seperti kita dulu sama Malaysia lah, diingetin kamu tidak boleh agresi lagi. Itu kan berbahaya, kalau kita lebih besar dan kuat mereka tidak ingin kalau kita kuat bisa terjadi agresi lagi.
Mereka menjadikan kekuatan kita sebagai financing, padahal saya pikir ya siapapun Indonesia tidak mau menjadi agresor karena dalam sejarahnya tidak pernah. Timor-timur memang provokasi asing waktu kita masuk itu, kondisinya kosong kekuasaan. Ada provokasi. Kalau tahap-tahap terakhir, waktu itu belum ada rencana Indonesia menyerbu sana. Hanya pilihan sulit terpaksa itu, karena tidak ada dan yang muncul komunis, di belahan sana ada Angola. Sejak muncul itu kan menjadi kekhawatiran, jadi bukan sesuatu yang by design. Menurut saya gitu.

Jadi pola-pola konflik di Indonesia berubah, bukan ditunggangi negara asing tapi justru kepentingan perusahaan asing?
Iya lah. Dengan perusahaan melakukan kepentingan kelompok di luar itu tadi. Kan ada politik juga kan. Untuk masalah dalam negeri. Kadang-kadang juga untuk kepentingan pemberitaan, misalnya soal HAM. Suatu saat di bawah tahun 2010, tiba-tiba menjelang 17 Agustus ada pos TNI di perbatasan Papua diserang. Diserang dengan senjata panah kan mati, ya kan? Hanya didorong supaya diprovokasi, kelompok OPM katakan lah, bersenjata itu menyerang pos TNI. Hanya supaya ada berita. Pegiat HAM di sana dapat dana. Kuitansinya saya ada, siapa yang mesan saya tahu.

Kalau melihat pola seperti itu bukan kah ingin memecah belah Indonesia?
Ya otomatis terganggu lah. Intinya kita (Indonesia) enggak boleh cepat kaya, cepat hebat, gitu aja lah. Kalau mau memecah belah negeri ini, ada 250 juta penduduknya, bukan main-main. Dulu kan rumornya menjelang reformasi Indonesia akan dipecah menjadi 12 kan, tapi mana, enggak ada. Indonesia enggak bisa dipecah. Wong kita kesadaran sebagai bangsa ada sebelum Indonesia merdeka.
Dari konsep politiknya saja baru lahir menjelang kemerdekaan. Kesadaran sebagai bangsa sudah ada. Karena apa? Waktu zaman portugis dulu, itu dari Makassar, Aceh membantu ikut menyerang, walaupun tidak satu kerajaan. Jadi kesadaran sebagai bangsa sudah ada dari dulu. Tapi konsep politiknya lahir setelah gerakan kebangsaan.

Anda masih melihat Indonesia jadi primadona bagi bangsa asing?
Woo..,jelas lah. Kekayaannya luar biasa, marketnya luar biasa dan Indonesia kan luar biasa. Kekayaan Indonesia luar biasa, emas, tambang-tambang nikel, di luar masih banyak kan yang belum di eksplorasi. Bulan Januari kemarin saya lihat turis yang paling banyak datang ke sini dari China daratan. Itu kan artinya kita menjadi kekuatan ekonomi, setelah itu menjadi kemakmuran. Salah satu pusat kemakmuran dunia. Semakin makmur kita, banyak yang datang.
Saya positive thinking ya di situ. Bahwa Indonesia makmur lebih dihargai daripada tidak makmur. Contoh begini, Amerika berkepentingan juga. Coba lihat, dia kan musuhnya China, artinya dia ingin kita mampu, katakanlah dijadikan temen agar bisa bersaing dengan China. Dia ingin kita kuat. Di samping ingin dapat pasaran dari produk mereka. Kita kan besar. Maupun impor dari kita juga besar juga.
Tapi jangan sampai Indonesia itu berpihak kepada Amerika full. Makanya pembicaraan kita kan bagus, ya ke RRC, ke Jepang, ke Amerika. Jadi kita mengikuti konsep dahulu, non blok. Makanya ini kan Pak Jokowi sekarang mengadakan peringatan Konferensi Asia Afrika, ingin menunjukkan jika kita tidak berihak, tetapi berpartisipasi untuk dunia yang positif, lebih aktif, begitu ya. Intinya kita bersahabat dengan siapapun dan yang kedua Indonesia seperti dulu mampu ikut berperan dalam membangun perdamaian terutama di kawasan Asia-Afrika ini.

Kemarin China mengklaim Natuna masuk wilayahnya?
Dari dulu, itu garis patah-patah. Garis patah-patah kan bukan garis lurus, tapi kan tidak sampai Pulau Natuna. Itu kan sejarah.

Tapi pernyataan Presiden Jokowi keras terhadap China?
Itu klaim politiknya tidak ada, beda dengan Vietnam dan Taiwan. Pak Jokowi ingin dapat jaminan bahwa Natuna tidak masuk peta mereka. Dan oleh China tentunya akan diambangkan. Tapi menurut saya potensi untuk itu tidak akan terjadi karena kalau sampai dimasukkan dalam Peta, China akan menghadapi seluruh negara anggota ASEAN. Ya kepentingan strategis kan akan memecah ASEAN. Dia dengan Filipina, dengan Vietnam, Malaysia, Brunei tapi dengan kita tidak. Itu kepentingan kita saya kira bagaimana laut China selatan yang stabil supaya lalu lintas dunia ini berjalan dan di sana ada Amerika, dunia menjaga itu semua.

Isu tersebut mulai hangat tahun 1970-an, pas berakhirnya perang Vietnam. Isu sempat tenggelam ketika muncul Al-Qaeda. Ketika Al-Qaeda meredup, isu Laut China menguat lagi. Akhirnya muncul lagi isu seperti itu. Jadi saya pikir, Indonesia diharapkan sebagai kekuatan balancing power. Kita bisa menjembatani China sama Amerika. Jepang dianggapnya musuh China kan, Indonesia berperan. Kamu lihat orang Korea Selatan berapa perusahaannya di sini. Dia menganggap orang Indonesia sebagai mitra.
Jepang juga tidak akan berani. Indonesia tidak akan remuk, apalagi Malaysia ingin kita kuat. Ingin kita menjadi partner yang baik. Enggak akan berani dia.

Artinya ini ada yang ingin membenturkan Indonesia dengan China?
Ya jelas. Orang yang tidak setuju dengan China pasti begitu. Kalau saya melihat kepentingan kita dengan China itu besar.
Ini soal krisis dunia, misalnya masalah konflik Crimea, Yaman, Suriah dan lainnya, posisi Indonesia seperti apa. Sebab kelihatannya poros kekuatan dua kutub sudah muncul, Russia dan Amerika?
Inikan setelah Uni Soviet jatuh menjadi 15 negara. Amerika dan Barat kemudian berusaha menarik Ukraina. Itu kan negeri terbesar kedua setelah Rusia tapi berbatasan langsung. Mereka bisa menarik itu ke dalam NATO, tapi Rusia tidak mau begitu, terutama Crimea. Crimea itu kan pulau hangat, mau diambil, Rusia lalu mempertahankan itu dong.
Menurut saya Barat memang terlalu serakah ingin menghancurkan Rusia seperti itu. Ya kalau saya jadi Putin sikap saya sama seperti itu lah. Kan gitu, meskipun kita tidak mendukung separatisme tapi secara strategi itu siapapun yang jadi presidennya akan seperti itu. Karena dia kuat secara persenjataan dan mereka tidak bisa diabaikan.
Ini juga ada kaitannya dengan apa sih Amerika maunya? Irak dihancurkan, Taliban dihancurkan. Sekarang Amerika juga bingung ketika Sadam dihancurkan karena Irak menjadi tidak keruan, bisa menjadi pusat teroris di dunia. Jadi saya pikir, bagaimana tidak muncul trouble area baru di berbagai belahan dunia ini.
Yang diperebutkan apa sih sebenarnya? Cuma minyak. Energi di samping mineral di Asia tengah. Ingin menguasai itu. Saya waktu ke Afghanistan ketemu para perunding, Amerika minta sekian pangkalan. Inggris meminta sekian pangkalan. Tujuannya untuk itu. Jadi konflik di Irak, Afghanistan ujung-ujungnya adalah menguasai minyak. Kalau negeri kita enggak kuat bisa seperti itu.

Lalu posisi Indonesia seharusnya memihak mana?
Kita jadi stabilising power. Misalnya konflik Timur Tengah, kemudian konflik Yaman. Di Yaman ini kan Iran. Iran, Rusia memang berkepentingan, ramai. Karena Amerika inginnya Syria jatuh kan. Yaitu namanya permainan juga. Bagian dari itu tidak bisa terlepas semua. Kita bagaimana? Kita fokusnya kan di sini dari dulu. Inikan sudah ditandai dari dulu, ada pasukan kita di Afrika, kita menjadi peace making dari itu. Peranannya ke depan kalau kita bisa membantu masalah Timur Tengah kan bagus. Kita penengahnya.
Persoalannya kan tinggal kapan. Kalau negeri kita tenang, kita bisa memainkan banyak hal dan diminta berperan. Contohnya begini, kami yang NU, sekarang saja sudah ada NU di Afghanistan. Dia ingin mencontoh peran ulama di sini bisa menyelesaikan masalah di Afghanistan. Kalau ormas saja diminta peranannya berarti kan negara juga dibutuhkan. Suatu saat Indonesia akan bisa memainkan peranan.
Dimana posisi kita sebagai stabilising faktor dan sebagai balancing faktor. Lincah kesana, kemari tidak memihak.

Menurut Anda saat ini Indonesia dalam posisi kuat?
Saya kira kuat. Kuat secara politik. Secara ekonomi kan kita dibutuhkan, persoalannya kan posisi kita yang kuat ini bagaimana menjadi bermanfaat untuk rakyat kecil. Kita kan kelemahannya kesenjangan ekonomi. Dulu zaman Pak Harto, Ekspor 1 tahun Rp 5 miliar dolar. Sekarang sudah berapa, sebulan 15 miliar dolar. Itu suatu kekuatan dan tergantung nanti asal kita masih mempertahankan jati diri bangsa seperti musyawarah, gotong royong, punya kepribadian.
Hal itu merupakan topik-topik yang dibutuhkan kita untuk melepaskan diri dari bayang-bayang pengaruh negara-negara besar. Sebaiknya kita muncul sebagai kekuatan mandiri. Berdaulat di bidang politik, kemudian ekonomi dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan.

Misalkan benar terjadi perang dan Indonesia terseret, bagaimana kesiapan kekuatan TNI?
Kalau kita sih tidak ingin menjadi progresif. Orang boleh nyerang kita, tapi bisa nyerang enggak bisa kembali, kan gitu. Berapa ribu pasukan buat menguasai Indonesia, kita sepuluh kan bisa mengatasi. Kamu misalnya ke Kalimantan, diterjunkan 100 batalyon pun musuh tidak akan mampu. Bisa masuk tidak bisa keluar. Jadi konsep perang itu, konsep perang dalam artian kaya dulu lagi perang yang simetris sudah tidak ada, tapi yang asimetris tadi, gangguan itu lho.
Kalau kamu bicara Papua, tempat lain yang rawan itu asimetris dengan perang melalui media. Perang melalui NGO, perang melalui opini dan diplomasi statement. Perangnya ya begitu itu. Makanya NGO-NGO ini jangan sampai ada di Indonesia menjadi kaki tangan asing. Tidak sadar mereka ada.[mtf]


Sumber: Merdeka  

Friday, April 3, 2015

Alasan Ekonomi, Rusia Perlambat Produksi PAK FA

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Jenderal Yuri Borisov mengatakan kepada media Rusia bahwa produksi pesawat tempur generasi kelima Sukhoi PAK FA (T-50) mungkin melambat, dibandingkan rencana sebelumnya. Sejak PAK FA terbang pertama kali pada bulan Januari 2010, enam prototipe telah dibangun dan diterbangkan. Empat prototipe lainnya juga akan diselesaikan di tahun ini.

Selama kunjungannya ke pabrik Sukhoi KnAAPO di Irkut, dimana produksi PAK FA sedang dipersiapkan, Borisov menyarankan agar pemerintah Rusia merevisi Program Persenjataan Pemerintah Rusia 2020 (GPV2020) karena situasi ekonomi negara itu yang saat ini sedang sulit. Menurut sumber di Kementerian Pertahanan Rusia yang tidak mau disebutkan namanya, GPV2020 saat ini mensyaratkan pembelian 52 pesawat tempur PAK FA dalam rentang tahun 2016-2020. Selama tahun 2016, 2017 dan 2018, Angkatan Udara Rusia akan menerima delapan pesawat setiap tahunnya, setelah itu produksi akan ditingkatkan menjadi 14 pesawat per tahun.

KnAAPO siap untuk memulai produksi PAK FA di awal tahun depan, dan Borisov menegaskan bahwa batch produksi awal akan dikirimkan ke Angkatan Udara Rusia seperti yang telah direncanakan. Saat ini, Kementerian Pertahanan  sedang mempertimbangkan untuk membentuk skuadron tunggal berisi 12 pesawat tempur PAK FA, dan kemudian produksi akan dihentikan hingga 12 pesawat tersebut membuktikan kinerja mereka selama dioperasikan. Borisov mengatakan bahwa, secara keseluruhan, pilot Angkatan Udara Rusia puas dengan desain dan kinerja PAK FA seperti yang ditunjukkan oleh prototipe-prototipenya.

Perlambatan produksi ini akan membuat Rusia dapat mengalihkan dana yang tersedia untuk membeli lebih banyak pesawat tempur generasi keempat Su-30SM dan Su-35. Pada tahun 2015, KnAAPO dijadwalkan akan memproduksi lima Su-30M2 dan 14 Su-35.

Pada tahun 2010, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa dana 30 miliar Rubel (sekitar USD 518 juta untuk kurs saat ini) telah diinvestasikan ke proyek PAK FA dan jumlah yang sama akan dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunannya. United Aircraft Corporation (UAC) Rusia mengharapkan total pesanan Rusia dan India untuk PAK FA dan FGFA (versi PAK FA untuk Angkatan Udara India) akan lebih dari 400 pesawat.

Sumber: Alteleri

Jika Perang Pecah, Israel Dihujani 1.500 Roket Hizbullah

Militer Israel memprediksi 1.500 roket Hizbullah menghujani
 Israel tiap hari jika perang pecah. | (Reuters)
Militer Israel telah menganalisis kemampuan Hizbullah Libanon setelah sembilan tahun silam terlibat perang. Militer Israel meyakini, jika perang dengan Hizbullah suatu saat pecah, wilayah Israel bisa dihujani sekitar 1.500 roket per hari.

Analisis militer itu telah diterbitkan media Israel, Rabu (1/4/2015). Militer Israel menyatakan, usai perang tahun 2006, Hizbullah telah memperluas arsenal roketnya. Hal itu juga terlihat dari pertempuran di Suriah, di mana Hizbullah membantu pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad dalam memerangi pasukan oposisi.

Publikasi dari penilaian militer itu diklaim bisa membantu pemerintah Israel untuk membangun kasus sistem pencegat roket yang lebi canggih. Iran telah mengandalkan sistem pencegat roket Iron Dome saat perang melawan Hamas di Gaza beberapa bulan lalu. Saat ini Israel telah mengembangkan sistem pencegat rudal Sling David yang telah memasuki uji coba tahap akhir.

Menurut penilaian militer Israel, dengan perkiraan “hujan” roket sebanyak 1.000 hingga 1.500 roket Hizbullah per hari, sejumlah infrastruktur penting di Israel bisa terancam lumpuh. Infrastruktur yang rawan dihantam roket Hizbullah itu antara lain, bandara, pelabuhan , dan pembangkit listrik.


Ketika perang dengan Hizbullah pada tahun 2006 silam, sekitar 160 warga Israel, yang mayoritas dari pihak tentara tewas. Sedangkan dari kubu Hizbullah Libanon, sekitar 1.200 orang tewas, yang sebagian besar rakyat sipil.

Kendati demikian, Kepala Angkatan Udara Israel, Mayor Jenderal Amir Eshel, seperti dikutip Reuters, Rabu (1/4/2015) mengklaim kemampuan militer Israel bisa melakukan serangan 15 kali lebih dahysat untuk menghancurkan Libanon.

Sumber: Sindownews
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com